Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Minggu, 20 Desember 2009


  • Love is beuty of the soul

    Pengaruh Cinta sangatlah luar biasa... Mencintai Seseorang bukanlah sebuah dosa.. Cintailah Cinta... Gapailah cintamu... Datang kepadaNya... katakan... Bahwa kau MencintaiNya...

Cinta Sejati

Jiwa yang terluka

Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa
Ada ada gerangan dengan jiwa..
Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja..

Ego yang ada terkadang membuat raga meronta.
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka
Membiarkan raga mendominasi dirinya
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka


Kini raga mulai meratap luka
Tak kuasa menahan gejolak yang ada didalam jiwa
Hasrat itu tak bisa ditolak raga
Menghilangkan ego yang selama ini menutupinya

Tuhan….salahkan perasaan ini
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi
Cinta suci yang bersemayam didalam hati
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri

Tuhan….salahkah jiwa memohon cinta sejatinya
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya
Memintanya tuk selalu ada
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga

Mungkin raga telah ternoda akan dunia
Tp jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya
Tetap berharap cinta itu akan bersamanya
Menghabiskan senja sampai akhir masa

For some one I love ^_^

KEUTAMAAN DAKWAH DAN JIHAD

oleh: Rian Hidayat El-Padary

Allah SWT berfirman:

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

(QS. An-Nahl [16]: 125)

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berjihad melawan mereka dengan tangannya maka dia adalah orang beriman. Barang siapa berjihad melawan mereka dengan lisannya maka dia adalah orang beriman. Dan barang siapa bertjihad melawan mereka dengan hatinya maka dia adalah orang yang beriman. Dan tidak ada lagi setelah itu keimanan walau seperti biji sawi pun.” (H.R. Muslim dari Ibnu Mas’ud)

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.

Dakwah, komunikasi, dan bahasa adalah trilogi yang satu sama lain saling terkait (interdependatif). Memang masing-masing merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri, tetapi dalam praktik serta aplikasinya ketiganya terpadu sehingga antara satu dan yang lain tidaklah mungkin terpisahkan. Banyak pesan dakwah yang tidak sampai kepada khalayak karena seorang da’i tidak mampu berkomunikasi secara efektif, tidak mampu menuangkan pesannya dalam bahasa yang benar dan baik. Dakwah yang disajikan kering, gersang dan hambar. Bahasanya tidak bergaya. Khalayaknya tidak memahami apa yang disampaikannya, minat dan interest khalayaknya hilang, dan komunikasi tidak terjalin. Dakwah gagal seperti batu jatuh ke lubuk, seperti air di daun keladi, hilang tak berbekas.

Dakwah adalah sebuah hal yang sangat urgen dalam kehidupan ini, sehingga membutuhkan strategi yang matang dan mantap agar terus sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam kehidupan kita, sering kita mendengar kata dakwah. Dakwah adalah sebuah ajaran yang mengajak kepada sesuatu secara umum baik itu kepada kejelekan ataupun kebaikan. Tetapi dalam kontek Islam dakwah adalah sebuah ajakan yang menyeruh kepada individu atau masyarakat kepada perubahan yang baik dan meninggalkan yang jelek, dalam artian kembali kepada undang-undang yang telah ditentukan oleh Allah SWT. yaitu Al-qur’an dan hadits.

Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata “Ilmu” dan kata “Islam”, sehingga menjadi “Ilmu dakwah” dan Ilmu Islam” atau ad-dakwah al-Islamiyah.

Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).

Dalam pelaksanaannya, dakwah membutuhkan usaha, kesungguhan untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, kegiatan dakwah adalah begian dari aktifitas jihad. Karena jihad tidak kita mesti dekatkan definisinya dengan kata perang.

Islam adalah agama yang mengajarkan tradisi perjuangan dan jihad fi sabilillah. Sejak Rasulullah SAW diutus pada umur 40 tahun sampai wafat pada usia 63 tahun, kehidupan beliau diliputi dengan perjuangan, dakwah, pemikiran, politik, dan militer. Dalam kurun waktu 13 tahun di kota Makkah, beliau berdakwah melakukan perubahan. Selama dalam periode itu beliau membatasi kegiatannya hanya pada pergolakan pemikiran dan perjuangan politik. Namun, setelah beliau mendapatkan baiat dari para pemimpin Suku Aus dan Khazraj yang berkuasa di kota Madinah, berhijrah ke kota itu, dan memimpin, serta memerintah kota itu, Rasulullah SAW memperluas medan dakwahnya kepada dakwah militer, yaitu jihad fi sabilillah.

Perang jihad dilakukan oleh Rasulullah SAW. setelah mendapatkan izin dari Allah SWT. ”Telah diizinkan bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya” (QS Al-Hajj: 39).

Wallahu A’lam.

KEUTAMAAN AHLI ILMU

Oleh Rian Hidayat El-Padary

Salah satu ciri utama yang membedakan manusia dengan binatang adalah ilmu. Ilmu yang dimiliki inilah yang memuliakan kita dari binatang. Manusia tanpa ilmu seperti binatang yang berjalan di muka bumi dan laksana bangkai yang berkeliaran.

Manusia juga dikatakan hewan yang berpikir (hayawanun nathiq), hal ini bisa kita fahami bahwa jika manusia tidak berpikir, tidak memanfatkan pikiran atau akal yang yang sudah dikaruniakan Allah SWT, maka batas yang membedakan manusia dan hewan lenyaplah sudah.

Tentang keutamaan ilmu ini yang sungguh besar manfaatnya. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu!” Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58]: 11).

Dalam menafsirkan ayat ini, ada yang berkata, “Allah akan meninggikan orang mukmin yang berilmu atas orang mukmin yang tidak berilmu. Dengan ditinggikannya beberapa derajat, hal itu menunjukan keutamaan, karena yang dimaksud dengannya adalah banyaknya pahala, karena ilmu yang dimilikinya, derajat seorang alim menjadi tinggi. Pengangkatan derajat itu mencakup maknawi di dunia dengan tingginya kedudukan dan nama baik, serta indrawi di akhirat dengan tingginya kedudukan di surga.”

Allah SWT berfirman:

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al ‘Imran [03]: 18).

Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya para malaikat akan meletakan sayap-sayapnya sebagai tanda keridhaan bagi penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu akan dimohonkan ampunan baginya oleh orang-orang yang tinggal di langit dan di bumi, serta ikan-ikan yang berada di dalam air. Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama atas semua bintang. Sesungguhnya para ulama itu merupakan pewaris para nabi. Dan para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Oleh karena itu, barang siapa yang mengambilnya berarti dia telah mengambil bagian yang sempurna.” (HR Abu Dawud).

Jika seorang penuntut ilmu, baik ilmu syariat agama, maupun salah satu ilmu duniawi yang diperbolehkan, bersungguh-sungguh ingin meraih kesuksesan dan mendapatkan manfaat dari ilmu yang dipelajarinya, baik manfaat duniawi maupun ukhwari, maka dia harus berpegang teguh dan menjalankan syarat-syarat yang telah ditentukan dan etika-etika yang ditetapkan untuk seorang pembelajar, sehingga apa yang dicita-citakannya terwujud dan dia mendapatkan pahala atas hal tersebut, sebagai karunia dan nikmat dari Allah SWT selain mendapatkan manfaat duniawi (harta) dari ilmu yang dimilikinya.

Wallahu A’lam

KEHARUSAN MENUNTUT ILMU

Oleh Rian Hidayat El-Padary

Ajaran Islam sungguh paripurna, mencakup segala aspek kehidupan. Semua diatur dengan indahnya oleh Islam. Begitu juga dalam menuntut ilmu. Dalam ajaran Islam, Allah telah memerintahkan umat-Nya untuk belajar dan menuntut ilmu, bahkan Rasulullah SAW. mewajibkan menuntut ilmu yang tertuang dalam sabdanya:

“Menuntut ilmu adalah fardhu atas tiap-tiap orang Islam, dan sesungguhnya orang yang menuntut ilmu itu meminta ampun baginya tiap-tiap sesuatu, sehingga ikan-ikan dalam lautan (pun meminta ampun untuknya).” (HR Ibn Abdulbar)

Menuntut ilmu itu adalah suatu kewajiban dari setiap insan yang beriman kepada Allah. Tanpa adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Besar pahalanya mencari ilmu pengetahuan, sehingga ikan-ikan di lautan turut mendoakannya, memintakan ampun kepada Allah untuknya, dan seluruh isi dunia turut memohonkan ampunan untuknya.

Di dalam Al-Qur’an, akan kita temukan berbagai ayat yang menyatakan keharusan menuntut ilmu.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al ‘Alaq [96]: 1-5)

Dalam ayat ini Allah menjelaskan keagungan rahmat-Nya, yakni mengajarkan kepada mereka apa yang tidak mereka ketahui. Inilah nikmat Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya.

Sebagian ulama ada yang menafsirkan kata ‘bacalah’. Tidak hanya membaca buku atau teks-teks tertulis, tapi juga membaca keadaan dan lingkungan.

Kenalilah alam sekitar kita, dunia ini terus berkembang dan tidak tertambat di masa lalu. Maka kita harus mempersiapkan diri agar tidak terlindas zaman. Bacalah lingkungan, bahwa lingkungan sedang mengalami kemajuan. Apakah kita tidak berpikir bagaimana caranya agar tidak tertinggal kemajuan zaman?

Ilmu laksana lentera dalam kegelapan, ia akan mengantarkan siapapun yang memegang lentera itu, ia sangat besar manfaatnya namun sangat ringan dibawa kemanapun kita pergi dan tidak akan menyesatkan pemiliknya.

Ilmu merupakan makanan bagi ruh, sebagaimana kita makan untuk tubuh kita. Jika ruh kita tidak diberi makanan, maka bagaikan tubuh yang tidak diasupi makanan. Dan orang yang berilmu laksana mutiara yang bersinar terang. Walaupun ia diletakan di lumpur yang kotor, mutiara tetaplah mutiara, orang yang berilmu ketika bergaul dengan orang-orang yang kurang berilmu akan semakin kelihatan sisi keilmuannya. Insan berilmu, tetaplah insan berilmu, ia akan berguna dimanapun ia berpijak.

Masih banyak keutamaan dan keuntungan orang yang berilmu yang digambarkan Rasulullah SAW. Seperti dalam sabdanya sebagai berikut:

Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW. bersabda: “Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR Muslim)

Dari hadits ini tampak jelas bahwa tiket surga akan mudah didapat oleh seorang pembelajar (ahli ilmu). Karena sang pembelajar akan lebih mudah mengenal Tuhannya. Oleh karena itu, marilah kita menjadi ahli ilmu yang berniat ikhlas untuk menggapai keridhaan-Nya yang akan berbuah surga. Dan marilah kita menyebarkan paradigma bahwa dengan menjadi pembelajar, akan mengantarkan kita pada surga-Nya.

Wallahu A’lam.

Keajaiban Tahajud

Keajaiban Tahajud

Oleh Rian Hidayat El-Padary

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al Israa’ [17]: 79).

Sepertiga malam adalah waktu khusus bagi orang-orang yang ingin ‘bermesraan’ dengan Allah SWT. Tahajud adalah ritualnya. Tahajud adalah media curhat di hadapan-Nya. Dan hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakan manfaat dahsyatnya.

Shalat tahajud adalah ibadah mustahab (sangat dianjurkan) yang paling tinggi kedudukannya, yang memiliki keutamaan khusus sebagaimana al-Qur’an dan hadis-hadis telah membuat banyak penekanan dan anjuran untuk melaksanakannya.

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS Adz Dzariyat [51]: 17-18).

Kehebatan tahajud yang mampu memberikan bekas bagi para pelakunya sungguh sangat banyak, diantaranya tahajud mampu memberikan kekuatan batin, memberikan ketegaran, mendatangkan inspirasi segar dan inovatif dan sebagainya.

Sungguh dahsyat manfaat tahajud yang dikhususkan waktunya oleh Allah SWT ini, yakni pada malam hari. Jika kita bedah tentang waktu ini, tentu saja malam hari adalah waktu istirahat sebagian besar penduduk dunia. Dan bagi siapa yang mengisi waktu malam ini dengan ibadah ziyadah (tambahan) dalam rangka taqarrub ilallah, mendekat dan mengharap ridha Allah SWT, sungguh merupakan pahala yang tak ternilai besarnya.

Ketika menjelaskan tentang tahajud, diterangkan dalam kitab Bihar Al Anwar karangan Allamah Majlisi bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “shalat tahajud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk subuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) para musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat diantara yang melaksanakannya dan diantara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat, ketika di hari kiamat, shalat tahajud itu akan menjadi pelindung diatasnya (pelaksananya) mahkota di kepalanya (busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar di depannya, penghalang diantaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin di hadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirat al-Mustaqim, kunci surga. Karena shalat adalah takbir, tahmid, tasbih, taqdis (menyucikan), ta’zhim (mengagungkan), bacaan dan doa, maka amal yang paling utama daripada semuanya adalah shalat pada waktu terbaiknya.

Demikianlah Allah telah memberikan karunia besar kepada hamba-Nya. Semoga kita bisa mengamalkannya sehingga termasuk orang-orang yang beruntung nantinya.

Wallahu A’lam.

Kerudung Wanita (Jilbab), Perintah ALLAH yang Sudah Dilupakan Umat Islam

Ada satu peribahasa pendek, sederhana, tetapi dalam artinya, yang berbunyi sebagai berikut: “Tak Kenal Maka Tak Sayang” Sesuai dengan peribahasa diatas, ada satu perintah Allah yang penting yang hampir tak dikenal atau dianggap enteng oleh umat Islam, yaitu keharusan wanita memakai kerudung kepala.
Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja, yang berbunyi sebagai berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang beriman… … … . . Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya sampai kedadanya”… … . .

Dan seperti yang tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya sebagai berikut. : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih”.
Perintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi kaum wanita sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan surat An Nur yaitu : “Inilah satu surah yang Kami turunkan kepada rasul dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum syariat yang tersebut didalamnya. Dan Kami turunkan pula didalamnya keterangan-keterangan yang jelas, semoga kamu dapat mengingatnya”.

Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah.

Perintah Allah diatas ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam hadist beliau yang artinya : “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil rasulullah menunjuk muka dan kedua tapak tangannya”.

Sekarang kalau kita keliling diseluruh Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei, sedikit sekali kaum wanita Islam yang memakai kerudung kepala, umumnya hanya anak-anak gadis pesantren. Jumlah kaum wanita yang memakai kerudung kepala bisa dihitung dengan jari, tidak ada artinya dari jumlah penduduk Islam yang lebih kurang 180 juta.

Kalau begitu gambarannya, banyak sekali kaum wanita yang masuk neraka, cocok sekali dengan bunyi hadits dibawah ini, yang artinya sebagai berikut. : “Saya berdiri dimuka pintu soranga, tiba-tiba umumnya yang masuk ke soranga orang-orang miskin, sedangkan orang yang kaya-kaya masih tertahan, hanya saja bahagian mereka telah diperintahkan masuk neraka, dan aku berdiri di pintu neraka maka kebanyakan yang masuk neraka wanita.

Banyak kaum wanita yang masuk neraka, semata-mata karena didalam hidupnya tak mau memakai kerudung kepala atau Jilbab, didalam neraka akan mendapat siksaan yang berat sekali sebagai mana diceritakan Nabi Muhammad dalam hadits beliau yang artinya sebagai berikut. ; “Wanita yang akan digantung dengan rambutnya, sampai mendidih otak dikepalanya didalam neraka, ialah wanita-wanita yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya” Hadits diatas adalah bahagian akhir dari hadits nabi Muhammad yang cukup panjang, yang menceritakan berbagai macam siksa neraka yang diperlihatkan Allah waktu beliau pergi mikraj. Waktu beliau menceritakan nasib kaum wanita yang berat siksanya didalam neraka karena tak mau memakai kerudung kepala atau jilbab didalam hidupnya, beliau meneteskan air mata.

Begitulah Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari ummatnya nanti di akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh memakai kerudung kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan fanatika agama, sudah kuno tidak cocok dengan zaman, panas dan lain sebagainya. Sikap kaum wanita di zaman sekarang sungguh bertolak belakang dengan sikap kaum wanita di zaman dahulu diwaktu ayat kerudung kepala itu turun, sebagaimana diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah berkata Aisyah : Mudah-mudahan Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan Muhajirat yang dahulu. Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak kain-kain berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mreka jadikan kerudung”.

Sikap wanita Islam di Medinah pada waktu turunnya ayat kerudung itu, betul-betul cocok dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang digambarkan Allah didalam Al Qur’an, yaitu jika mereka mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu berkata :”Kami mendengar dan kami patuh”.

Tetapi sekarang sikap sebagian wanita Islam, jika dibacakan ayat mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar tetapi kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap ayat Jilbab ini, betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah didalam shalat yang berbunyi sebagai berikut:
“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna minal muslimin. ” Yang artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku seorang muslimah”

Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya. Kalau mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan disebut wanita muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku mengaku seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.

Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya didalam neraka, yaitu sampai digantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.

Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya :”… . . Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan diakhirat dia termasuk orang-orang yang merugi

Kisah Relawan Penghitung Koin Prita

Mini di posko (Foto: Astri)

Awalnya, Hj. Mini (57) bersama dua kawannya, Hj. Martini (63) dan Ny. Ema (57) datang ke posko Koin untuk Keadilan di Jl. Langsat, Kebayoran Baru, Senin, (14/12) untuk mengantarkan sumbangan koin dari yayasan Az-Zahrah, Pondok Bambu. Rupanya, tak sampai di situ saja. Ibu rumah tangga ini langsung mengiyakan ketika diminta bantuan menjadi relawan penghitung koin.


"Saya tadinya cuma mau mengantar karena ini hari terakhir, saya takut ketinggalan menyerahkan amanah dari para donatur kami. Lalu saya diberi tahu hari ini mau mulai penghitungan. Saya lihat ternyata relawan baru ada dua orang kakek-kakek usia 71 dan 69. Akhirnya saya putuskan ikut walau enggak bisa lama-lama," ujar Mini yang membawa koin senilai Rp 1.040.000.

"Tidak banyak, tapi mudah-mudahan bisa ikut membantu," kata Mini yang merasa prihatin atas hukuman yang dijatuhkan kepada Prita. Apalagi, saat Prita dikenai hukuman penjara sehingga terpisah dari buah hatinya.


Mini berharap, aksi pengumpulan koin dan dukungan dari masyarakat terhadap Prita bisa menjadi pembelajaran, khususnya terhadap kaum berpunya yang berperkara. "Jangan mentang-entang punya uang lalu bisa memisahkan ibu dengan anaknya."


Mini juga mengimbau agar keadilan ditegakkan. "Apakah harus menunggu setelah seluruh rakyat Indonesia mengumpulkan koin dan menyatakan dukungannya, baru mencabut gugatan?" ungkap Mini tentang pencabutan gugatan perdata RS OMNI Tangerang terhadap Prita.

Yamaha Byson: Punya Tampilan Moge

Motor berbodi gede yang siap merajai jalanan.

( Penulis : Reza Naidra )

Rencananya, tahun depan Yamaha bakal ngeluarin motor sportbaru. Namanya Byson. Memiliki tenaga berkapasitas 153 cc.

Walaupun masih dalam tahap uji coba, motor ini kayaknya akan bisa merajai jalanan. Pasalnya tampilan Byson mirip Yamaha FZ16. Sangatsporty dan cowok banget lah. Dengan lampu berada di bawah setang dan knalpot bergaya motor besar. Sasis motornya pun sangat moge abis. Ciamik lah!

Bersama V-ixion, hadirnya Byson akan membuat rival yang juga memiliki motor jenis sport sulit mengejar. Harganya untuk motor ini? Mungkin sekitar 20 juta. Ya, ini cuma prediksi doang. Pasalnya belum ada harga resmi dari Yamaha.

Idul Adha

Eid plate.jpg

Piring sing isiné panganan tradisional Idul Adha khas Turki. Isiné yaiku dolma (godhong anggur sing diisi), börek (kué Turki), lan kavurma saha roti gawéyan omah. Kavurma iku masakan daging sing digawé saka daging kurban.

Minyak Zaitun Cegah Penyumbatan Darah



Baru-baru ini, sejumlah peneliti di Sofia University Hospital, Cordoba, Spanyol, memublikasikan hasil temuan mereka tentang manfaat minyak zaitun murni yang kaya fenol (sejenis zat yang bersifat asam). Disebutkan, minyak zaitun dapat digunakan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah pada mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

Penelitian itu dilakukan dengan cara mengamati dua kelompok responden yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Selama 1 minggu, kelompok pertama diberi sarapan dengan menu roti tawar yang diolesi minyak zaitun yang mengandung 400 bagian per juta fenol.

Kelompok kedua diberi sarapan dengan menu roti tawar yang diolesi minyak zaitun yang sudah diekstraksi hingga tinggal 80 bagian per juta fenol.

Hasilnya, dua jam setelah sarapan, konsentrasi antigen faktor VII (zat yang mencetuskan pembekuan darah) pada responden kelompok pertama jauh lebih rendah dibanding kelompok kedua.

Dengan bukti ini, para peneliti menyarankan, bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dan berisiko tinggi mengalami penyumbatan pembuluh darah, sebaiknya meningkatkan konsumsi minyak zaitun murni.
Cerita ‘Panas’ dari Seluruh Dunia



Ini bukan isapan jempol atau mitos! Kamasutra memang diakui sebagai kitab panduan bercinta terkondang di jagad ini. Tapi, prestasi para pemain cinta di India di era modern justru menurun drastis. Sebuah survei bertajuk Kamasutra Survey yang dilakukan pada tahun 2002, misalnya, mengindikasikan, setiap pasangan di India hanya bercinta satu kali dalam seminggu. “Penurunannya tajam sekali, padahal pada tahun 1998 kebanyakan pasangan masih bercinta setidaknya dua hari sekali, kata seksolog Prakash Kotari yang melakukan survei.

Gairah Pria Afrika

Hasil Durex Global Sex Survey (2007-2008) yang dilakukan produsen kondom Durex pun tak menempatkan India (dan negara-negara Asia lainnya) di peringkat teratas. Juaranya justru Yunani yang sekitar 87% pasangannya bercinta setiap minggu.

Prestasi orang Yunani yang rata-rata bercinta sebanyak 164 kali per tahun, diikuti oleh Brasil (145 kali). Polandia dan Rusia menyusul di belakang dengan 143 kali per tahun. Jepang yang tak pernah punya rapor merah dalam banyak bidang, ternyata berada di posisi paling belakang, yakni hanya bercinta sebanyak 48 kali setahun. Angka ini sebenarnya sudah naik tiga poin dari hanya 45 kali per tahun menurut hasil survei serupa yang dilakukan tahun 2005. Bagaimana dengan di Indonesia? Data survei 2005, dari sumber yang sama ternyata menempatkan Indonesia (77 kali per tahun) di papan terendah bersama Singapura (73 kali per tahun) dan India (75 kali per tahun).

Soal durasi, pria-pria dari Benua Afrika menjadi juaranya. Pasangan di Nigeria berada di urutan teratas, 24 menit, sementara pasangan di Afrika Selatan memerlukan waktu 20 menit. Selisih waktunya memang cukup lumayan dengan rata-rata pasangan dari belahan dunia lainnya, yang hanya 18 menit per sesi. Siapa pemegang rekor terekspres dalam bermesraan? Ternyata, pasangan-pasangan dari India, yang umumnya bercinta hanya dalam tempo 13 menit pertahun.

Tak kalah unik adalah hasil survei tahun 2008 di Amerika Serikat. Pria Amerika Serikat bisa menghabiskan waktu hingga tiga jam untuk berdandan keren. Namun, ternyata, mereka hanya menghabiskan waktu kurang dari sejam untuk melakukan foreplay dan intercourse. Wajar saja kalau hanya sekitar 46% pasangan yang mengaku puas dengan kehidupan seksnya. Di kalangan lansia, hasil perhitungannya ternyata berbeda. Sekitar 52% responden yang berusia 55 tahun ke atas masih aktif secara seksual. Mereka bahkan melakukan seks oral. Lebih dari 35% di antaranya mengaku punya fantasi seks yang menggelora dan berani mempraktikkannya!

Sebuah survei yang diadakan oleh Alex Chadwick dan Edward Laumann dari University of Chicago (2006) bahkan menyebut pasangan-pasangan di Asia kurang bahagia dengan kehidupan seksnya. Apa faktor penyebabnya? Salah satu alasan yang paling sering disebut-sebut adalah budaya Timur yang terbilang lebih tertutup dibandingkan negara-negara Barat. Di Taiwan yang berlatar belakang budaya Tionghoa misalnya, masih cukup banyak wanita yang menganggap seks bukanlah aktivitas kehidupan yang penting. Begitu pula di India. Kaum wanitanya hingga kini masih enggan melakukan hubungan seks oral.

Kaum pria Timur pun bersikap serupa. Banyak pria di India misalnya menyangka foreplay merupakan istilah yang digunakan dalam permainan cricket. Pria Thai yang menurut survei tahun 2005 paling sering menggunakan alat bantu adult movies (64%), malah banyak yang menganggap seks sebagai aktivitas yang biasa-biasa saja.

Penulis: Pangesti A. Bernardus (kontributor Jakarta)
‘Titi Teliti’ Di Dunia Maya



Berkat internet, setiap kali Anda memerlukan informasi, Anda hanya perlu mengetikkan kata kunci, lalu menekan tombol enter, dan beberapa detik kemudian, ratusan bahkan bisa ribuan jawaban sudah terhampar di depan mata. Beginilah cara teknologi internet memanjakan hidup kita. Tetapi, perlu diingat, informasi yang membanjir itu sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah. Tak ubahnya keranjang, dunia maya ini tidak hanya menyajikan ilmu dan fakta baru yang memang ilmiah dan teruji kebenarannya, namun juga menjadi ’bak’ penampungan bagi segala bentuk gosip atau kabar yang tidak jelas asal muasalnya. Salah menyitir, Anda sendiri yang kena getahnya!

CEK LAGI, LAGI, & LAGI...

Cara mengecek sebuah informasi dari internet itu hoax atau bukan, menurut Budi Putra (praktisi TI yang juga blogger), adalah dengan mencari dukungan sumber lain lewat laman pencarian, seperti google.com. “Kalau terbukti hoax, biasanya banyak laman yang memuat berita klarifikasinya,” ungkapnya lagi.

Dari sisi teknologi, Anda bisa memanfaatkan software antihoax yang banyak ditawarkan perusahaan perangkat lunak komputer. Atau, Anda bisa mengeceknya secara gratis lewat bank data tentang semua hoax yang pernah beredar di internet lewat laman-laman tepercaya. Cukup ketik nama file yang dicurigai sebagai hoax ke dalam kolom pencarian, dan mesin akan mengecek apakah benar file tersebut hoax atau bukan.

Namun, cara ini bukan jaminan untuk menyelesaikan masalah. Sebab, teknologi antihoax atau antivirus semacam ini bekerja berdasarkan sistem database. Jadi, kalau di database tidak ada, maka virus maupun hoax tidak akan terdeteksi. Karena itu, Anda harus rajin melakukan update antihoax dan antivirus lewat internet.

Lain lagi kisah Clint Eastwood. Ia kaget bukan main ketika mendapati bahwa selama ini banyak orang mengenalnya sebagai artis vegan. Pemilik restoran Mission Ranch di California ini mengaku tak pernah menjadi vegan seumur hidupnya. Fakta ini terungkap dalam salah satu wawancaranya dengan wartawan The New York Times, 10 Desember 2008. Sang wartawan sendiri mengaku mendapat informasi ini dari laman Wikipedia, yang menampilkan kutipan langsung dari sang selebriti. Kutipan ini dilansir dari edisi lama harian Los Angeles Times. Anehnya, Clint sendiri merasa tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu.

Di kalangan pengguna internet, laman Wikipedia kondang sebagai sumber acuan untuk memperoleh segala informasi yang kita inginkan. Mulai dari info sebuah negara, kejadian penting dunia, sampai biografi selebriti atau para tokoh, dunia politik, sosial, budaya, bahkan sampai kriminal, bisa didapatkan di laman ini.

Sebenarnya, masalah bukan terletak pada Wikipedia, namun pada sejauh mana pengguna memahami aturan main berburu informasi di internet. Kalau Wikipedia saja tetap perlu diwaspadai, apalagi informasi yang bersumber dari blog. Blog sangat mudah dibuat oleh siapa saja, dan bukan tidak mungkin informasi di dalamnya hanya rekayasa pihak tertentu.

Selain itu, cari sumber primer atau asalnya. Menurut Budi, hal ini bisa ditengarai dari tanggal pemuatan artikel yang biasa tercantum di sudut atas atau bagian bawah halaman situs. Meskipun cara ini cukup membantu dalam mendapat gambaran utuh sebuah informasi, tetap saja belum menjamin bahwa informasi itu benar. Ibarat robot, mesin pencari akan menampilkan semua situs, tanpa membedakan antara yang credible dan yang tidak. “Kita sendiri yang harus pintar memilah informasi,” sambungnya.


Penulis: Naomi Jayalaksana