Keajaiban Tahajud
Keajaiban Tahajud
Oleh Rian Hidayat El-Padary
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al Israa’ [17]: 79).
Sepertiga malam adalah waktu khusus bagi orang-orang yang ingin ‘bermesraan’ dengan Allah SWT. Tahajud adalah ritualnya. Tahajud adalah media curhat di hadapan-Nya. Dan hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakan manfaat dahsyatnya.
Shalat tahajud adalah ibadah mustahab (sangat dianjurkan) yang paling tinggi kedudukannya, yang memiliki keutamaan khusus sebagaimana al-Qur’an dan hadis-hadis telah membuat banyak penekanan dan anjuran untuk melaksanakannya.
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS Adz Dzariyat [51]: 17-18).
Kehebatan tahajud yang mampu memberikan bekas bagi para pelakunya sungguh sangat banyak, diantaranya tahajud mampu memberikan kekuatan batin, memberikan ketegaran, mendatangkan inspirasi segar dan inovatif dan sebagainya.
Sungguh dahsyat manfaat tahajud yang dikhususkan waktunya oleh Allah SWT ini, yakni pada malam hari. Jika kita bedah tentang waktu ini, tentu saja malam hari adalah waktu istirahat sebagian besar penduduk dunia. Dan bagi siapa yang mengisi waktu malam ini dengan ibadah ziyadah (tambahan) dalam rangka taqarrub ilallah, mendekat dan mengharap ridha Allah SWT, sungguh merupakan pahala yang tak ternilai besarnya.
Ketika menjelaskan tentang tahajud, diterangkan dalam kitab Bihar Al Anwar karangan Allamah Majlisi bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “shalat tahajud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk subuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) para musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat diantara yang melaksanakannya dan diantara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat, ketika di hari kiamat, shalat tahajud itu akan menjadi pelindung diatasnya (pelaksananya) mahkota di kepalanya (busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar di depannya, penghalang diantaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin di hadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirat al-Mustaqim, kunci surga. Karena shalat adalah takbir, tahmid, tasbih, taqdis (menyucikan), ta’zhim (mengagungkan), bacaan dan doa, maka amal yang paling utama daripada semuanya adalah shalat pada waktu terbaiknya.
Demikianlah Allah telah memberikan karunia besar kepada hamba-Nya. Semoga kita bisa mengamalkannya sehingga termasuk orang-orang yang beruntung nantinya.
Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar